Silahkan follow twitter kami di @inposmd untuk mendapatkan informasi lebih cepat dan terkini.
Akun Twitter @inposmd pertama kali dibuat pada tanggal 13 Februari 2012. Meskipun terbilang baru kami berkomitmen untuk menjadi yang terbaik dan bermanfaat dalam memberikan layanan informasi, khususnya dalam lingkup kabupaten/kota Sumedang.
Dalam hal pengkategorian informasi, @inposmd telah melakukan beberapa langkah strategis dan revolusioner dengan membuat berbagai macam hashtag khusus di Twitter, mengingat sebelumnya pengkategorian ini belum pernah dilakukan oleh beberapa akun sejenis yang lebih dulu ada di Sumedang. Hal ini tentunya bertujuan untuk mempermudah para tweeps/followers/taruwit mencari informasi seputar #Sumedang sesuai dengan yang mereka butuhkan. Berikut daftar hashtag-nya;
#inposmd (Berbagai twit yg berisi berita seputar Sumedang)#sorasmd (Berisi twit aspiratif maupun keluhan akan kondisi Sumedang)#asksmd (Berisi pertanyaan dari para followers seputar Sumedang)#cuacasmd (Informasi cuaca terkini di Sumedang dan sekitarnya)- #lalinsmd (Informasi arus lalu lintas terkini di Sumedang dan sekitarnya)
#fjbsmd (Info jual beli)#smdloker (Info lowongan pekerjaan)#smdevent (Info acara/kegiatan yang akan/sedang berlangsung di Sumedang)
#inposmd menggunakan huruf "P" bukan "F"
Sebenarnya
kami ingin menggunakan hashtag #infosmd dengan huruf "F" namun
sayangnya telah digunakan oleh akun dari Samarinda, meski dalam pandangan kami itu kurang tepat, karena Samarinda
seharusnya menggunakan inisial SMR untuk singkatan kotanya, jadi hashtag
yg tepat adalah #infosmr. :)
Dan... Jika kami tetap memaksakan menggunakan hashtag tersebut, maka akan terjadi tumpang tindih twit antara info sekitar Sumedang dan Samarinda.
Dari hal tersebutlah akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan hastag #inposmd (yang kemudian menjadi nama akun @inposmd) dengan huruf "P", selain secara fonetis bunyinya hampir sama, yah itung-itung mengamini kredo yang berkembang bahwa "Urang Sunda gak bisa ngomong 'F' ". :)
Dan... Jika kami tetap memaksakan menggunakan hashtag tersebut, maka akan terjadi tumpang tindih twit antara info sekitar Sumedang dan Samarinda.
Dari hal tersebutlah akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan hastag #inposmd (yang kemudian menjadi nama akun @inposmd) dengan huruf "P", selain secara fonetis bunyinya hampir sama, yah itung-itung mengamini kredo yang berkembang bahwa "Urang Sunda gak bisa ngomong 'F' ". :)
Selain menjadi media informasi kontemporer di Sumedang, kami juga pernah dipercaya menjadi media partner berbagai acara di Sumedang dan sekitarnya serta media promosi UKM/perusahaan lokal, dan kedepannya diharapkan bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahan nasional maupun internasional.
Ingin bekerja sama dengan kami sebagai media partner atau tertarik memasang iklan perusahaan hebat anda? Silahkan hubungi kami melalui email inposmd at gmail dot com.
*******
(update 1) Setelah kami melakukan pendekatan dengan beberapa akun di Samarinda, salah satunya adalah ini --> @about_samarinda, beberapa akun di Samarinda kini mulai menggunakan inisial SMR.
(update 2) Ada follower yang menanggapi, bahwa penulisan info menggunakan huruf "P" adalah pembodohan karena itu tidak diajarkan di sekolahan. Tanggapan kami,
"Sekolah kita berbeda, kami sekolah di Twitter. Jika anda anggap itu pembodohan, silahkan anda benar. Dan jika anda anggap itu sebagai sebuah kreativitas, anda juga benar." :)
*
No comments:
Post a Comment